Kurban


Berkurban merupakan syariat yang dibawa oleh Nabi Ibrohim AS. Kemudian Alloh SWT memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk berkurban pada satiap Idul Adha.
                Sebagian Ulama berpendapat bahwa hokum berkurban bagi setiap yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji adalah wajib, bagi yang mampu. Pendapat ini berdasarkan sabda Rosululloh SAW, “Barang siapa yang telah mempunyai kemampuan tapi ia tidak berkurban, maka janganlah ia menghampiri tempat salat kami.” Yang lain berpendapat bahwa hokum kurban itu adalah Sunah Muakad (sunah yang sangat dianjurkan), berdasrkan sabda Rosululloh SAW, ”Ada tiga hal yang wajib atasku dan sunah bagimu. Yaitu salat witir, menyembelih hewan kurban, dan salat Duha.” Apabila mampu berkurban lebih dari satu, maka masing-masing  hewan kurban selebihnya diizinkan untuk diniatkan atas nama salah seorang anggota keluarga.
                Hewan kurban dapat dimabil dari binatang ternak seperti unta, sapi kerbau, kambing, dan domba. Adapun tata cara pelaksanaan kurban, antara lain :
  1. Setiap orang berkurban seekor  domba atau kambing. Dapat pula berkurban seekor sapi atau kerbau untuk 7 orang.
  2. Hewan kurban harus sehat, gemuk, tidak cacat, dan telah mencapai umur tertentu.
  3. Hewan kurban harus yang telah mencapai umur dewasa.
  4. Member tanda dan mengikat hewan kurban beberapa hari menjelang Idul Adha, sebagai ajakan untuk melaksanakan ibadah kurban.
  5. Penyembelihan hewan kurban dapat dilaksanakan dalam waktu 4 hari.
  6. Mengucap basmalah dan takbir ketika akan menyembelih hewan kurban serta berdoa supaya ibadah kkurbannya diterima Alloh SWT dan memohon ampunan Alloh SWT.
  7.  Disunahkan menyembelih hewan kurban dalam keadaan berbaring dan menghadap kiblat, Jika pandai menyembelih, hewan tersebut disembelih oleh orang yang berkurban. Jika tidak bisa menyembelih, maka disunahkan untuk menyaksikannya.
  8. Menggunakan alat yang tajam.
  9.  Orang yang berkurban dapat mengambil daging kurban tersebut untuk dimakan, dihadiahkan, atau disedekahkan.
Semoga bermanfaat ^^


Fadilah Dan Adab Berzikir

A. Fadilah Berzikir
Berzikir adalah mengingat Allo ST dengan cara berulang-ulang menyebut namanya dan mengucapkan pujian kepadanya.
Tujuan berzikir adalah untuk mendekatkan diri dan meneguhkan keimanan kepada Alloh SWT. Berzikir dilakukan setiap saat, sekalipun hanya sedikit. Diutamakan sebanyak banyaknya serta terus menerus

Alloh SWT memerintahkan berzikir, antara lain :
1. Ingatlah kamu kepadaku, niscaya aku akan mengingat kamu pula.
2. Berzikirlah kepada Alloh dengan Dzikir yang sebanyak-banyaknya.

Rosululloh SAW mengemukakan beberapa Fadilah berzikir, diantaranya :
1. Alloh berfirman “Aku menurut dugaan hamba-Ku terhadap-Ku. Aku berama hamba-Ku apabila dia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku seorang diri, niscaya aku akan mengingatnya pula. Jika ia mengingat-Ku ketika berada dalam suatu jemaah Dzikir niscaya aku akan mengingatnya pula pada kelompok yang lebih baik. Jka ia mendekatkan diri kepada-Ku satu jengkal, maka aku akan mendekatinya satu hasta. Jika ia mendekatkan diri satu hasta , maka aku akan mendekatinya satu depa. Jika ia datang kepadaku dengan berjalan, maka aku akan datang kepadanya dengan berlari.”
2. Alloh SWT menyebutkan nama orang yang berzikir kepada para yang berada di sisi-Nya.
3. Orang yang berzikir mendapatkan rahmat dan ampunan Alloh SWT.
4. Orang yang berzikir mendapat perlindungan Alloh SWT pada hari kiamat.
5. Berzikir kepada Alloh SWT lebih utama daripada berzihad fi sabilillah dan memeberikan harta yang banyak lagi terus menerus.
6. Orang yang berzikir mendapat ketenangan hidup.
7. Orang yang berzikir di ibaratkan sebagai orang yang hidup dengan rohaninya. Sedangkan orang yang tidak berzikir diumpamakan sebagai orang yang mati.

B. Adab Berzikir
Adab Berzikir kepada Alloh SWT, antara lain :
1. Merendahkan diri, tidak boleh takabur.
2. Mengkhusyukan hati dan tidak lengah atau lalai.
3. Meniatkan untuk menambah keimanan.
4. Memohon ampunan-Nya atas dosa – dosa yang telah di lakukan.
5. Tidak mengeraskan suara.

Fadilah Membaca Al-Qur’an

Rosululloh SAW menerangkan bahwa membaca Al-Qur’an adalah berbicara langsung kepada Alloh SWT, sehingga pembaca Al-Qur’an antara lain mendapatkan :
1. kemuliaan disisi Alloh SWT setelah para Nabi
2. Tempat disurga bersama para Rosul
3. Syafaat Al-Qur’an dihari kiamat
4. Pahala 10 kebaikan  bagi setiap huruf Al-Qur’an

Rosululloh SAW menganjurkan membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an. Sabda Rosululloh SAW :
1. Manusia terbaik adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya
2. Tidak boleh iri kecuali kepada orang yang memahami Al-Qur’an serta mengamalkan kandungannya siang dan malam
3. Ibadah umatku yang utama ialah membaca Al-Qur’an
4. Terangilah rumahmu dengan Shalat dan membaca Al-Qur’an
5. Al-Qur’an adalah hhidangan Alloh SWT, jangan lah kau menjauhinya